Wednesday, September 28, 2016

Nasihat Berbentuk Analogi

Kias ibarat la tuh..sahaja guna bahasa canggih sikit bunyinya. Berkait dengan post channel telegram yang saya ikuti sebelum ini. Jumpa pula satu lagi channel yang tidak kurang juga menariknya telegram.me/arafat_channel. Guru kepada Pak Nasrullah (Rahasia Magnet Rezeki). Indonesia lagi?? Ya dong.. selagi ilmunya menjurus kepada mendekatkan diri kepada Tuhan, apa salahnya kan? Islam itu bersaudara, melangkaui warganegara mana pun. Saya antara pengikut terawal, dari ratusan kini sudah mencecah 7.5k.

Channel ini banyak menggunakan nasihat dalam bentuk perbandingan dengan keadaan semasa. Lebih terkesan bila membaca nasihat sebegini berbanding nasihat secara terus kerana kita boleh membandingkan dan membayangkan.

Antara post menarik.

SUSAH TAHAJUD? PAKAI METODE REFRAME DARI RASULULLAH

Re-frame artinya membingkai ulang kejadian yang ingin kita pilih. Nama ini saya ambil dari teknik NLP, salah satu cabang ilmu psikologi.

Jauh sebelum NLP dirumuskan, Rasulullah sudah mengajarkan kita teknik ini, hanya saja belum bernama reframe saat itu.

Ingatkah saudara saat seorang sahabat masuk Islam di hadapan Rasulullah, lalu dia minta izin agar tetap dibolehkan berzina seperti kebiasaannya dulu sebelum menjadi seorang muslim.
Rasulullah hanya tersenyum, beliau menjawab dengan pertanyaan balik,

“Relakah engkau jika ibumu dizinahi laki-laki lain?”
“Demi Allah aku tidak rela”
“Begitu pula orang lain tidak akan rela ibu mereka dizinahi olehmu”
“Relakah engkau jika anak perempuanmu dizinahi laki-laki lain?”
“Demi Allah aku tidak rela”
“Begitu pula orang lain tidak akan rela anak perempuan mereka dizinahi olehmu…”

Inilah contoh reframe dari Rasulullah. Hasilnya luar biasa, sahabat tersebut kemudian tersadarkan dan sejak hari itu tidak ada yang lebih dia benci dibanding zina.

Sekarang mari kita pakai teknik ini saat kita malas bangun malam. Bertanyalah pada diri sendiri secara berulang-ulang.

“Bila malam ini anak saya sakit keras dan kritis di ruang ICU, bukankah saya tetap harus bangun semalaman menjaganya?”
“Bila malam ini kebakaran besar terjadi di komplek saya, bukankah saya tetap harus bangun semalaman memindahkan barang”.
“Tetapi Alhamdulillah, anak saya sehat, rumah saya aman, saya hanya harus bangun malam untuk shalat tahajud. Bukankah ini pilihan yang paling saya suka?”

Mungkin saudara belum melihat hasilnya dalam satu malam, tetapi lakukan terus secara rutin setiap malam, insya Allah saudara bisa bangun dengan perasaan senang dan penuh syukur kepada Allah.

Jangan lupa doakan saya dalam tahajud ya.

Wassalam.

Ha, mai nak beri satu lagi;

POKEMON GO

Banyak orang yang merasa sedih melihat orang lain gembira sekali main pokemon go. Sampai lupa waktu, lupa tempat. Tidak sedikit yang memberi nasihat, bahkan ada yang mengancam dengan dalil-dalil.

Saya yakin semua niatnya baik. Saya sendiri bagaimana saat melihat orang lain terlihat begitu gembira main pokemon go? Saya anggap ini kesempatan buat saling mendoakan.

Saya ingat cerita yang dialami kyai kami, saat itu beliau sedang naik lift tiba-tiba masuk pula ke dalam lift tersebut sepasang kekasih bule. Mereka sangat gembira sekali sampai berciuman di dalam lift tanpa menghiraukan ada orang lain di sana.

Apa yang dilakukan kyai? Beliau justru mendoakan kedua sejoli tersebut dengan doa begini,
“Ya Allah sebagaimana Engkau izinkan mereka merasakan gembira di alam dunia ini, maka izinkanlah agar mereka juga merasakan gembiranya alam akhirat.”
Dan beberapa hari kemudian, kyai mendapat kabar dari orang-orang, bahwa kedua bule tersebut kini memeluk agama Islam.

Subhanallah dahsyatnya doa yang ikhlas dari seorang muslim. Jadi saya memilih hal yang lebih menjaga hati kita, saat saya melihat seseorang betapa gembira main pokemon go, kesempatan saya mendoakan, “Ya Allah sebagaimana Engkau izinkan mereka merasakan gembira di alam dunia ini, makan izinkanlah agar mereka juga merasakan gembiranya alam akhirat”


Wassalam.

No comments: